Faktor Proses Produksi
Harus ada beberapa faktor proses produksi agar rangkaian produksi berjalan dengan baik. Simak empat faktor proses produksi di bawah ini.
Tentu saja Sumber daya alam wajib ada. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan dapat digunakan manusia dalam upayanya untuk menciptakan kekayaan. Sumber daya alam meliputi lingkungan alam, bumi dan kekayaan bumi.
Dispatching/Instruksi untuk Memulai Produksi
Tahap keempat atau terakhir dari alur proses produksi yaitu perintah atau instruksi untuk segera memulai proses produksi.
Instruksi untuk memulai produksi ini dilakukan untuk mengimplementasikan rencana, alur, dan jadwal dalam proses produksi.
Dengan begitu hasil produksi dapat dihasilkan sesuai dengan waktu serta jumlah yang ditargetkan.
Pada saat keempat tahapan ini sudah kamu lakukan, maka akan lebih mudah untuk memenuhi permintaan konsumen dan menopang seluruh aktivitas perekonomian.
Baca Juga: Operator Produksi: Definisi dan Tugasnya
Identifikasi Masalah
Ketahui masalah apa yang dialami pada alat/mesin. Jangan sampai kamu salah mengidentifikasi kerusakan, nantinya alat tersebut bukannya malah benar malah semakin rusak dan tidak bisa dipakai.
Jika sudah menemukan masalahnya, cek kembali alat yang rusak tersebut. Bila terjadi kerusakan kecil, maka kamu harus paham cara memperbaikinya seperti apa. Lain halnya jika kerusakan cukup parah, maka alat/mesin harus diperbaiki oleh orang yang ahli atau diganti dengan sparepart baru.
Menghemat Biaya Pengeluaran
Manfaat yang terakhir dengan melakukan maintenance adalah menghemat biaya pengeluaran. Memang, melakukan pemeliharaan secara rutin tetap membutuhkan biaya, besar kecilnya biaya tergantung dari alat tersebut.
Tapi, lain halnya jika alat tersebut jarang dilakukan maintenance dan akhirnya mengalami kerusakan cukup parah. Hal ini justru akan menambah biaya pengeluaran, apalagi jika kerusakan sudah merambat ke komponen lain. Alhasil, niat hati ingin menghemat malah justru bikin kantong bolong.
Berdasarkan Proses
Scheduled Maintenance
Scheduled maintenance adalah perawatan yang dilakukan guna untuk mencegah terjadinya kerusakan dan perawatannya dilakukan secara periodik yang sudah dijadwalkan dalam batas waktu tertentu.
Batas waktu tersebut didapatkan berdasarkan rekomendasi dari produsen mesin tersebut, atau pengalaman maupun data masa lalu.
Apa Itu Proses Produksi?
Mari kita awali dengan pengertian proses produksi, ya.
Supaya kamu makin memahami tentang sebuah pemrosesan dalam produksi kerja maka majoo ingin kamu mengenali melalui pengertiannya. Jadi, hal yang disebut sebagai kegiatan proses produksi adalah sebuah kegiatan penggabungan berbagai elemen produksi dalam satu kesatuan.
Penggabungan ini sebenarnya ditujukan untuk membuat sebuah produk yang menguntungkan dan membantu kebutuhan konsumen nantinya. Kegiatan pembuatan atau penggabungan barang atau ornamen sifat ini sendiri tidak hanya merujuk pada layanan produk.
Kegiatan penggabungan tersebut bisa juga merujuk pada bisnis bidang jasa yang bisa dimanfaatkan atau digunakan oleh konsumen nantinya. Proses produksi jasa atau barang ini pastinya melibatkan banyak bahan baku dan bahan pendukungnya.
Hasil dari sebuah produksi jika berbentuk barang maka akan memiliki masa fisik, bahan kimia, dan memiliki masa ketahanan yang dibatasi waktu. Misalnya produk makanan, sabun mandi, atau alas bedak yang memiliki masa kadaluarsa.
Tentunya hal ini berbeda jika dibandingkan pada produksi bidang jasa yang tidak memiliki pengikat khusus secara fisik seperti bahan kimia dan masa kedaluwarsa.
Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen.
Hasil dari proses produksi itu sendiri memiliki output berbeda baik dari segi bentuk, karakteristik dan waktu ketahanannya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produksi mengandung dua hal penting yaitu menciptakan nilai guna seperti membangun rumah, membuat pakaian, membuat tas, membuat motor, dan sebagainya.
Kedua, menambah nilai guna seperti memperbaiki laptop, memperbaiki sepatu, memperbaiki atau memodifikasi mobil atau sepeda, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
Yuk! Setelah mengetahui pengertian dari sebuah kegiatan proses produksi, saatnya beranjak ke pembahasan selanjutnya!
Baca Juga: Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Unsur
Jenis-jenis Maintenance
Kegiatan pemeliharaan atau maintenance dibagi menjadi lima jenis yaitu preventive maintenance, corrective maintenance, breakdown maintenance, scheduled maintenance, dan predictive maintenance. Biar nggak bingung, simak penjelasannya di bawah ini.
Planning/Perencanaan
Pada fase atau tahapan pertama ini, kamu harus membuat rencana terkait target volume produksi, desain produk, biaya produksi atau anggaran yang dibutuhkan, termasuk bahan bakunya.
Sebuah perencanaan bisa dibuat dengan matang, hanya ketika kamu memiliki informasi detail terkait selera pasar, kebutuhan, dan keinginan konsumen.
Selain itu, jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk bisa mencapai target jumlah produksi juga termasuk dalam tahapan ini.
Tidak lupa juga analisis kapasitas produksi dalam satu periode tertentu, sehingga bisa diproyeksikan target produksi yang bisa diwujudkan.
Uji Desain dan Validasi
Pada tahap ketiga ini, divisi DVT yang bertugas menghasilkan tampilan akhir produk sebelum dipasarkan.
Semua hal yang menyangkut estetika dan juga kesesuaian produk, mengacu pada PRD yang sudah disetujui sebelumnya oleh seluruh ketua tim pada tiap divisi.
Adapun komponen serta bahan yang digunakan dalam tahap ini semuanya yang digunakan dalam versi produk akhir atau barang jadi siap jual.